2.1 Pengertian Nilai
Pengertian nilai
sebagaimana dikutip berikut ini, A value, says Webster (1984), “is a principle,
standart, or quality regarded as worthwhile or desirable”, yakni nilai adalah
prinsip, standart atau kualitas yang dipandang bermanfaat dan sangat
diperlukan. Nilai adalah “suatu keyakinan dan kepercayaan yang menjadi dasar
bagi seseorang atau sekolompok orang untuk memilih tindakannya, atau menilai
suatu yang bermakna bagi kehidupannya”.
Nilai adalah
standar tingkah laku, keindahan, keadilan, dan efisiensi yang mengikat manusia
dan sepatutnya dijalankan serta dipertahankan. Nilai adalah bagian dari potensi
manusiawi seseorang, yang berada dalam dunia rohaniah (batiniah, spiritual),
tidak berwujud, tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, dan sebagainya. Namun
sangat kuat pengaruhnya serta penting peranannya dalam setiap perbuatan dan
penampilan seseorang.
Nilai adalah
suatu pola normatif, yang menentukan tingkah laku yang diinginkan bagi suatu
system yang ada kaitannya dengan lingkungan sekitar tanpa membedakan fungsi
sekitar bagian-bagiannya. Nilai tersebut lebih mengutamakan berfungsinya
pemeliharaan pola dari sistem sosial.
Dari dua
definisi tersebut dapat dirumuskan bahwa nilai adalah suatu tipe kepercayaan
yang berada dalam ruang lingkup system kepercayaan, dimana seseorang harus
bertindak atau menghindari suatu tindakan, atau mengenai suatu yang tidak
pantas atau yang pantas dikerjakan, dimiliki dan dipercayai. Jika nilai
diterapkan dalam proses belajar mengajar dapat diartikan sebagai pendidikan
yang mana nilai dijadikan sebagai tolak ukur dari keberhasilan yang akan
dicapai dalam hal ini kita sebut dengan pendidikan nilai. 2.2 Pengertian
Lingkungan
Kehidupan manusia tidak bisa
dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas
memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya
memerlukan lingkungan. Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di
sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik
langsung maupun tidak langsung.
2.3 Pengertian Nilai Lingkungan
Nilai lingkungan berkaitan dengan dasar dan
justifikasi kebijakan lingkungan. Hal ini bertujuan untuk membawa bersama-sama
kontribusi dari filsafat, hukum, ekonomi dan disiplin lainnya, yang berhubungan
dengan lingkungan sekarang dan masa depan manusia dan spesies lainnya, dan
untuk memperjelas hubungan antara isu-isu kebijakan praktis dan prinsip-prinsip
dasar yang lebih fundamental atau asumsi.
Jadi, nilai lingkungan tersebut lebih mengarahkan kita bagaimana kita memelihara lingkungan tanpa mengurangi unsur-unsur yang terkandung didalamnya. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti kita mulai dari diri kita sendiri, setelah itu baru lingkungan yang terkecil yaitunya lingkungan keluarga. Kita harus bisa berbuat, bertindak dan menjadi contoh bagi anak-anak kita dalam memelihara lingkungan. Setelah dalam lingkungan keluarga, baru kita mulai lagi dengan lingkungan yang berada di sekitar kita dalam memelihara nilai-nilai lingkungan.
Adapun cara mengkuantifikasikan nilai-nilai lingkungan adalah :
1. Mempromosikan
etika pelestarian yang kuat, kesadaran serta aksi di kalangan masyarakat
2.
Memfasilitasi
upaya multi pihak untuk melindungi keanekaragaman hayati
3 Melakukan
advokasi kebijakan, hukum dan penegakan hukum yang mendukung upaya pelestarian
lingkungan
4. Mempromosikan
pelestarian bagi kesejahteraan masyarakat, melalui pemanfaatan sumber daya alam
secara berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar